Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengungkapkan kelemahan yang dimiliki oleh pasangan calon 01 Anies-Muhaimin dan pasangan calon 03 Ganjar-Mahfud. Menurutnya, baik kubu Anies maupun Ganjar terjebak dalam sistem yang membuat mereka sulit untuk mengubah keadaan.
Fahri Hamzah menyoroti keterlibatan kubu Anies dan Ganjar dalam penciptaan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20% atau president threshold (PT) 20%. Hal ini membuat mereka kesulitan mencari dukungan dari koalisi antara partai politik yang ada.
Fahri juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menduga bahwa calon-calon yang muncul tidak akan berani bersuara terkait penghapusan PT 20%, kecuali mereka terkait dengan pemerintahan saat ini. Dia juga menyatakan bahwa treshold 20% itu terkait dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau melawannya.
Menurut Fahri, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran, terus mengalami peningkatan karena posisinya yang jelas di mata rakyat. Fahri juga menyebut bahwa Prabowo-Gibran adalah satu-satunya pasangan calon yang memiliki argumen kuat untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi.
Dia memperkirakan bahwa pasangan calon nomor urut 02 lah yang akan menang dalam pemilihan presiden 2024. Fahri menyatakan bahwa argumen ini sulit untuk dibantah karena terlalu kuat.
Selain itu, di bagian akhir artikel terdapat tautan untuk memberikan reaksi atas berita ini, serta iklan banner Google News.