Saturday, September 21, 2024
HomeBeritaPresiden Jokowi Memerintahkan Percepatan Program Reforma Agraria di Banyuwangi

Presiden Jokowi Memerintahkan Percepatan Program Reforma Agraria di Banyuwangi

Presiden Jokowi Memerintahkan Percepatan Program Reforma Agraria

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Ribuan warga Banyuwangi, Jawa Timur, memadati RTH Maron, Kecamatan Genteng, Rabu (27/12/2023) pagi. Mereka berduyun-duyun demi menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Jokowi hadir didampingi Pembina Paguyuban Penerima Manfaat Program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial Banyuwangi Handoko, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Orang nomor satu di Indonesia itu menyapa dan berdialog langsung dengan warga penerima program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan perhutanan sosial.

Di Banyuwangi sendiri terdapat 15.107 keluarga yang telah mendapatkan SK Biru dalam program TORA tahap pertama dengan luasan total 694 hektare. Ini menjadi capaian terbesar program TORA di Indonesia.

Kepada ribuan warga penerima manfaat program TORA, Presiden akan mempercepat penerbitan sertifikat bagi mereka.

Para penerima manfaat program TORA saat ini baru menerima SK Biru sebagai hak pengelolaan tanah. Proses pengurusan sertifikat bagi mereka ditargetkan rampung maksimal tiga bulan.

“Dalam sambutannya, Jokowi menanyakan apakah warga penerima manfaat program TORA ingin mempunyai sertifikat atas lahan mereka. Pertanyaan itu dijawab riuh oleh ribuan warga yang hadir. Mereka mengiyakan pertanyaan Jokowi.

“Presiden minta masyarakat penerima manfaat program reforma agraria dan perhutanan sosial agar memanfaatkan lahan untuk kepentingan produktif.

“Selain TORA, warga yang berasal dari 44 desa penerima manfaat program perhutanan sosial juga hadir di sana.

Dalam kegiatan itu, perwakilan masyarakat juga membacakan maklumat di hadapan Presiden. Selain ucapan terima kasih, maklumat itu juga berisi janji untuk memanfaatkan lahan untuk kemakmuran warga.

Usai membaca maklumat, perwakilan warga menyerahkan hasil bumi kepada Jokowi. Hasil bumi itu, antara lain, berisi buah dan sayur mayur.

Salah satu penerima manfaat program perhutanan sosial Tri Suko mengatakan, warga di wilayahnya mendapat hak untuk mengelola lahan seluas 739 hektare.

“Lahan yang dikelola warga itu ditanami aneka tumbuhan produktif, mulai dari jeruk manis, jeruk manis, buah naga, dan berbagai tanaman tegakan.”

RELATED ARTICLES

Berita populer