Sebanyak 2.569 pemilih disabilitas akan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 mendatang, di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dua ribu lebih pemilih disabilitas di Blora itu terdiri dari 95 penyandang disabilitas, 327 penyandang tuna netra, 155 penyandang disabilitas intelektual, 418 penyandang tuna wicara, 574 penyandang disabilitas mental dan 1.000 penyandang disabilitas fisik. Mereka berkesempatan sama mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ramah bagi para penyandang disabilitas yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora.
“KPU Blora berupaya agar di tiap TPS ada aksesibilitas ramah bagi para penyandang disabilitas,” kata Ketua KPU Kabupaten Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto saat menggelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS 12, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Rabu (27/12/2023). Widi menjelaskan bahwa aksesibilitas dimaksud adalah pemilih disabilitas ada akses masuk saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS, termasuk halnya ketersediaan meja pendek, yang disesuaikan dengan pemilih disabilitas menggunakan kursi rodanya.
“Mejanya sedikit rendah untuk bilik suara,” terang Widi.
Salah satu peserta yang mengikuti simulasi pemungutan suara dari KPU Blora, Widji penyandang disabilitas akibat kecelakaan beberapa waktu lalu yang dideritanya itu, terlihat sangat antusias dapat berkesempatan menggunakan hak pilihnya pada Pemili 2024 di TPS Blora. Dirinya mengaku mulai dari memasuki TPS, mendaftar, dipanggil petugas KPPS untuk menerima surat suara (5 lembar), ke bilik suara, hingga ke proses pencoblosan (meja tinta) merasa sangat dibantu oleh petugas dari KPU selama di TPS.
“Alhamdulillah tidak ada kendala apapun, lancar dan banyak dibantu petugas KPU dari awal hingga proses akhir (pencoblosan) di TPS,” ungkap Widji kepada wartawan Suara Indonesia.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Gunawan
Editor: Mahrus Sholih