Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi menyatakan bahwa Pemkab Sumenep, Jawa Timur, sedang melakukan berbagai upaya untuk menurunkan kasus stunting di wilayahnya. Dia berkomitmen untuk memaksimalkan peran perempuan, terutama ibu-ibu di setiap desa, demi mewujudkan Sumenep sebagai kabupaten zero stunting.
Menurutnya, Pemkab Sumenep akan menyiapkan beberapa program yang melibatkan peran ibu-ibu dalam mengatasi berbagai persoalan di lingkungan sekitar. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran diri dari para perempuan untuk menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap kondisi di wilayahnya. Selain itu, dia juga mengingatkan agar seluruh perempuan dan ibu-ibu di Sumenep mampu terus meningkatkan kapasitasnya, terutama dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Dari survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kabupaten Sumenep mencapai 21,6 persen pada tahun 2022, turun dari 34,34 persen pada tahun 2019 dan 29,0 persen pada tahun 2021. Menurut rilis terakhir SSGI, angkanya turun 7,4 persen di tahun 2022. (Suara Indonesia / Wildan Mukhlishah Sy)