Wednesday, December 11, 2024
HomeBeritaMengapa Orang Bertaruh Nyawa di Tepi Marga Padahal Ada Pondok Bersalin dan...

Mengapa Orang Bertaruh Nyawa di Tepi Marga Padahal Ada Pondok Bersalin dan Ambulans Desa?

Seorang wanita di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, harus melahirkan di tepi jalan daripada di pondok bersalin setempat. Hal ini karena kondisi pondok bersalin yang tak terawat, padahal bangunannya tergolong baru. Perempuan 35 tahun itu melahirkan bayi perempuan di tepi jalan. Meskipun kondisinya sehat, publik di Jember sangat menyayangkan kejadian ini.

Penyebab wanita tersebut harus melahirkan di tepi jalan adalah kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan minimnya informasi serta sistem layanan kesehatan yang tidak terakses dengan baik di desa tersebut. Di desanya sendiri, ada sebuah pondok bersalin yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya, namun sayangnya pondok tersebut tak terpakai.

Layanan pondok bersalin itu sebenarnya dapat membantu wanita tersebut agar tidak harus pergi ke puskesmas yang berjarak 15 kilometer dari rumahnya. Namun, karena pondok bersalin tersebut terbengkalai, wanita tersebut harus melahirkan di pinggir jalan. Selain itu, perizinan penggunaan ambulans desa juga menjadi permasalahan karena berbelit-belit.

Walaupun memiliki enam anak, wanita tersebut sudah tidak lagi rutin ke posyandu. Suaminya, yang bekerja serabutan, juga sering merantau ke luar pulau. Keluarganya tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah pusat. Hal ini memperlihatkan bahwa pemerintah masih setengah hati dalam melindungi hak dasar warganya.

Kepala Dinas Kesehatan Jember mengklaim bahwa pihaknya telah mengambil tindakan terkait masalah wanita tersebut melahirkan di pinggir jalan, namun sebenarnya belum ada perubahan yang signifikan. Kondisinya masih sama, bahkan perizinan penggunaan ambulans desa masih menjadi permasalahan. Semoga dengan adanya liputan ini, pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini.

RELATED ARTICLES

Berita populer