Menanam bibit pohon saat Festival Pesisir di Pulau Giliyang, Sumenep, Jawa Timur. (Foto: Istimewa) SUARA INDONESIA, SUMENEP – Kesuksesan Festival Pesisir yang diadakan oleh Husky_CNOOC Madura Limited (HCML) di Pulau Mandingin, Sampang 2022 lalu membuat pihak penyelenggara kembali menggelar acara serupa yang akan ditempatkan di Pulau Giliyang, Sumenep. Festival Pesisir 2 di Pulau Giliyang itu akan dilaksanakan selama dua hari, Selasa dan Rabu (19-20/12/2023). Manajer Kantor Regional dan Hubungan HCML, Hamim Tohari mengungkapkan pemilihan tempat itu sejalan dengan nilai yang diusung oleh perusahaan untuk mempromosikan wilayah-wilayah yang layak dipromosikan. Pihaknya menilai Pulau Giliyang memiliki potensi menjadi cagar alam dunia, sehingga ia merasa perlu berkontribusi untuk melestarikan serta mengenalkan wilayah tersebut lebih luas lagi. “Kami merasa punya tanggung jawab untuk melestarikan, merawat dan mempromosikan pulau giliyang,” ucapnya. Sementara itu, ia menegaskan Festival Pesisir akan dilakukan secara berkesinambungan selama masa operasi HCML. Untuk itu selanjutnya, lokasi event akan dipilih tempat yang ikonik sesuai dengan masukan dari berbagai pihak. Bahkan, jika perlu lanjutnya, ia akan membuat perlombaan khusus untuk memilih lokasi festival yang akan datang. “Kalau perlu mungkin bisa kita lombakan, mana yang paling menarik untuk menjadi lokasi festival pesisir berikutnya,” tegasnya. Selanjutnya Hamim juga menjelaskan, konsep festival yang diusung oleh HCML adalah dengan menyatukan berbagai kegiatan kemasyarakatan dalam satu agenda baik yang diusulkan oleh perusahaan maupun inisiasi langsung dari masyarakat. Hal tersebut, kata Hamim sesuai dengan kepedulian perusahaan pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Ia juga mengatakan penamaan festival tak lepas dari aktivitas HCML yang selama ini berada di daerah pesisir. “HCML akan terus menjadi bagian dari masyarakat Sumenep. Kami ingin memberikan sesuatu dan mengerjakan sesuatu menuju masyarakat berdaya,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka dengan Tari Sintung yang dilakukan secara kolosal oleh 100 penari dari SMA Ambuten dan Sumenep untuk menyambut Bupati Achmad Fauzi Wangsojudo beserta rombongannya. Selain itu masyarakat juga disuguhkan dengan berbagai pentas seni, seperti musik Taneyan Lanjang, Teater Bajang Ringit hingga Adernat. Kemudian, ada kegiatan peduli lingkungan dengan melakukan menanam pohon bertema “1-2 Trees” yang artinya satu orang menanam dua pohon. Total ada 3.000 bibit pohon yang ditanam, 1.500 bibit cemara, sementara 1.500 yang lain berisi pohon dan buah-buahan. Penanaman bibit-bibit pohon tersebut juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kegiatan yang lain ada Bakti Sosial bidang kesehatan dan pendidikan. Untuk Bidang Kesehatan, HCML mengupayakan pencegahan stunting dengan memberikan makanan tambahan kepada 50 balita di Pulau Giliyang. Sementara untuk bidang pendidikan, perusahaan memberikan bantuan sepatu gratis pada 20 anak berprestasi yang dipilih oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Dasar (MKKSD). Pembagian sepatu itu juga bukan tanpa alasan, yakni sebagai simbol untuk melangkah maju demi masa depan yang lebih baik.
Lalu, akan ada penyerahan “PPM Award” untuk mengapresiasi para Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) HCML dan pendamping HCML. PPM Award akan diberikan untuk katagori PPM Terbaik dan Pendamping Performa Terbaik. Apresiasi ini sebut Hamim adalah penghargaan pertama yang diberikan kepada Pokmas. Nantinya, Rangkaian Festival Pesisir 2 itu akan diakhir dengan penandatanganan komitmen oleh seluruh Ketua Tim Pendamping untuk melaksanakan PPM HCML 2024 yang lebih baik. Hamim juga mengapresiasi dukungan Bupati Sumenep untuk mensukseskan kegiatan-kegiatan HCML.
“Kami mengucapkan terimakasih atas sambutan terhadap acara yang meriah. Terimakasih juga kepada Pak Bupati yang selalu mendukung kegiatan operasi HCML mulai awal hingga kami bisa produksi. Kami bangga diajak ikut serta mengembangkan nilai-nilai baik dan merawat tradisi luhur,” ungkapnya. Selaras dengan hal itu, Bupati Fauzi juga sangat mengapresiasi Festival Pesisir yang diinisiasi oleh HCML. Ia berharap agar kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut diberi kelancaran hingga acara berakhir serta membawa manfaat yang berkesinambungan pasca selesainya festival. “Semoga keberadaan HCML di perairan Kabupaten Sumenep diberi kelancaran dan kemudahan menyelenggarakan ekonominya di Sumenep,” tutupnya. (*) » Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Wildan Mukhlishah Sy
Editor: Mahrus Sholih