Sunday, November 10, 2024
HomeBeritaImbauan Tokoh Agama di Jombang untuk Mencegah Golput pada Pemilihan

Imbauan Tokoh Agama di Jombang untuk Mencegah Golput pada Pemilihan

Tokoh Agama di Jombang Imbau agar Pemilih Tidak Golput

Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Putri, KH Fahmi Amrullah Hadzik, saat ditemui di Kantor KPU Jombang, Jawa Timur, Senin (11/12/2023). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jombang, Jawa Timur, menilai pelaksanaan Pemilu 2024 sangat penting untuk menentukan perjalanan Indonesia lima tahun ke depan. Untuk itu, mereka mengimbau agar warga menggunakan hak pilihnya alias tidak menjadi golongan putih atau golput. Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Putri, KH Fahmi Amrullah Hadzik, salah satu tokoh agama yang menyerukan itu. Dia mengimbau, agar warga Jombang datang ke bilik suara di TPS terdekat untuk menyalurkan suaranya dan memilih yang terbaik pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Karena satu suara anda akan menentukan perjalanan bangsa ke depannya. Jangan sia-siakan kesempatan tersebut untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini, karena satu suara sangatlah menentukan nasib bangsa kita ke depan,” terangnya, saat ditemui di gedung KPU Jombang, Senin (11/12/2023).

Hal senada juga diutarakan Koordinator Aliansi Masyarakat Jombang (AMJ) Zulfikar Dawam Ikwanto. Tokoh masyarakat ini berkata, persiapan yang dilakukan penyelenggara pemilu sudah cukup baik. Tahapan yang dilakukan juga sudah berjalan. “Dan pelibatan masyarakat dan stakeholder terkait agar pemilu di Kabupaten Jombang berjalan aman, lancar dan kondusif, serta hasilnya berkualitas, juga sudah dilakukan,” paparnya.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Gus Atok ini meminta, agar pemilih tidak golput. Terutama bagi pemilih muda. Baik untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten, serta Pilkada serentak yang rencananya dilangsungkan pada 2024 mendatang. “Anak-anak muda yang ada di Jombang mayoritas adalah pemilih. Sangat disayangkan kalau tidak memberikan hak pilihnya,” pungkasnya. (*)

Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

RELATED ARTICLES

Berita populer