Saturday, February 15, 2025
HomeBeritaCucu Bung Karno Bergabung Secara Resmi dengan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea

Cucu Bung Karno Bergabung Secara Resmi dengan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea

KABAR DPR – M. Mahardika Soekarno, cucu Bung Karno, secara resmi telah bergabung dengan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea. Dalam perhimpunan yang didirikan oleh ibunya, Rachmawati Soekarnoputri, Mahardika yang akrab disapa Didik ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Pengangkatan Didik sebagai bagian dari keluarga besar PPIK dilakukan di Roemah Djan, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (28/11).

Dalam pernyataannya, M. Mahardhika Soekarno menyatakan bahwa kedatangannya ke Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea adalah untuk melanjutkan jejak ibunya, Rachmawati Soekarnoputri, dan mewujudkan cita-cita yang digagas oleh kakeknya, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dan Presiden pertama Korea, Kim Il Sung untuk mempererat hubungan antara Rakyat Indonesia dan Rakyat Korea.

Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il, menyambut bergabungnya Mahardhika Soekarno dengan gembira, dan berharap bahwa hubungan antara Rakyat Indonesia dan Korea dapat terus dilanjutkan dari generasi ke generasi seperti yang diwujudkan oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.

Acara pengangkatan itu dihadiri oleh Ketua Umum PPIK Teguh Santosa, Ketua Dewan Pembina Ristiyanto, dan Dubes Republik Rakyat Demokratik (RRDK) Korea An Kwang Il.

Namun, Didik tidak dapat hadir karena sedang mengikuti masa kampanye Pemilu 2024 pada hari pertama.

“(Saya) bergabung ke dalam PPIK dalam rangka meneruskan langkah dari ibunda, Rachmawati Soekarnoputri,” ujar Ristiyanto menirukan pernyataan Didik.

Dubes An Kwang Il menyambut dengan gembira dan senang bahwa upaya Rachmawati untuk mempererat hubungan antara kedua negara dapat berlanjut dari generasi ke generasi.

Terlebih, upaya untuk mempererat persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara sudah terjalin sejak Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.

“Selama saya bekerja di Indonesia, saya sudah banyak sekali melakukan kontak dengan Ibu Rachma. Saya menganggap Ibu Rachma sebagai keluarga,” lanjut Dubes An.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan acara perpisahan di mana Dubes An akan mengakhiri masa jabatannya di Indonesia yang sudah berlangsung selama lebih dari delapan tahun.

Ketua Umum PPKI Teguh Santosa memberikan kenang-kenangan untuk Dubes An berupa sertifikat penghargaan.

PPIK didirikan Rachmawati Soekarnoputri pada tahun 2000. Pada tahun 2007, saat dia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), posisi Ketua Umum PPIK diserahkan kepada Ristiyanto. Adapun posisi Sekretaris yang ditinggalkan Ristiyanto diserahkan kepada Teguh Santosa.

Kemudian pada tahun 2022, Teguh dipercayakan menjadi Ketua Umum.

Acara pengangkatan M. Mahardika Soekarno tersebut juga bertepatan dengan acara perpisahan Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il, karena sudah berakhirnya masa jabatannya di Indonesia. Dubes Ang Kwan Il sudah lebih dari 8 tahun menjabat sebagai Duta Besar di Indonesia.

Dalam foto, terlihat Ketua Umum PPKI, Teguh Santosa menyerahkan kenang-kenangan kepada Dubes Ang Kwan Il.

RELATED ARTICLES

Berita populer