Friday, November 1, 2024
HomeprabowoPrabowo Subianto: Kebijakan Tetangga Baik

Prabowo Subianto: Kebijakan Tetangga Baik

Prabowo menunjukkan kekuatan dalam logika geopolitik. Dia mulai paparannya dengan meninjau kembali posisi geografis Indonesia. Menurut Prabowo, Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis dan menguntungkan sebagai salah satu titik yang banyak dilalui oleh rute perdagangan internasional.

Untuk memanfaatkan keuntungan ini, Prabowo menganggap penting bagi Indonesia untuk menjadi tetangga yang baik bagi negara-negara di sekitarnya. Dia mencatat prinsip “seribu teman tidak cukup, satu musuh terlalu banyak” yang mencerminkan arah strategi kebijakan luar negeri Indonesia untuk menjalin hubungan baik dan meminimalkan konflik dengan negara-negara lain.

Hal menarik lainnya adalah ketika Prabowo memberikan contoh keberhasilan negara-negara Timur dalam memerangi kemiskinan. Dia menyebut kemampuan Tiongkok dalam mengurangi angka kemiskinannya dalam 50 tahun terakhir.

Prabowo menyatakan bahwa Indonesia harus melihat contoh kesuksesan dari negara-negara di luar Barat terkait upaya mereka dalam memberantas kemiskinan, yang harus disesuaikan dengan kondisi Indonesia saat ini. Keberhasilan Indonesia dalam mengatasi kemiskinan ini dapat menjadi kunci dalam meningkatkan peran Indonesia sebagai pemimpin di kawasan dan di dunia.

Prabowo juga menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia akan tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif dan tetap menjadikan Indonesia sebagai negara non-blok dan non-terikat. Dia memastikan bahwa Indonesia akan tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar dan percaya bahwa Indonesia dapat menjadi jembatan antara kekuatan-kekuatan tersebut.

Prabowo menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara sahabat dan memperkuat kepemimpinan di kawasan. Dia juga berjanji untuk mempromosikan dialog, perdamaian, dan kompromi di berbagai bidang dalam kerja sama internasional. Dalam menjalankan kerja sama dengan negara-negara besar, Prabowo menjamin bahwa sikap non-terikat Indonesia akan diterjemahkan dalam keterbukaan untuk bekerja sama dengan pihak manapun yang sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia.

Poin penting lain yang dipaparkan Prabowo adalah adanya kesetaraan dalam hubungan antarnegara di berbagai isu. (SENOPATI)

Ditulis Oleh: Broto Wardoyo, Kirana Virajati, Nida Rubini
Tim Riset Analisis Kebijakan Luar Negeri dan Diplomasi, Program Pascasarjana Hubungan Internasional, Universitas Indonesia

RELATED ARTICLES

Berita populer