KABAR DPR – DPD RI mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap Rakyat Palestina dan mendesak pemerintah Indonesia untuk memperkuat upaya-upaya dalam menghentikan agresi militer Israel di Palestina.
Agresi militer Israel yang telah menelan lebih dari 8.000 korban jiwa warga Palestina dianggap sebagai tindakan yang harus segera dihentikan.
Anggota DPD RI dari Provinsi Riau, Muhammad Gazali, menyatakan bahwa semua anggota DPD RI harus mengutuk dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh Israel tersebut. Apalagi, tindakan tersebut bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945 yang menempatkan Indonesia sebagai negara yang menghargai kemerdekaan dan menentang penjajahan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan DPD RI yang menganggap isu penjajahan yang dilakukan oleh Israel di Palestina sebagai isu penting yang harus disampaikan kepada seluruh Indonesia dan bahkan dunia. DPD RI berdiri tegak, bergandengan tangan dengan rakyat Palestina, dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina,” tegasnya dalam wawancara setelah Sidang Paripurna DPD RI ke-5 Masa Sidang II Tahun Sidang 2023-2024 di Nusantara V, Selasa (31/10/2023).
Gazali menambahkan bahwa Palestina merupakan salah satu negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, segala penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina juga harus menjadi penderitaan bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, kami mendukung Palestina. Rakyat Indonesia, baik muslim maupun non-muslim, harus mendukung Palestina. Karena konstitusi mengarahkan kita untuk mendukung orang yang dijajah dan membelanya, serta membantu mereka agar bisa meraih kemerdekaan,” tegasnya.
Anggota DPD RI dari Sumatera Selatan, Jialyka Maharani, juga menyatakan keprihatinannya dengan apa yang terjadi di Palestina. Agresi yang dilakukan oleh tentara Israel merupakan bentuk penjajahan dan genosida terhadap Rakyat Palestina.
“Hal ini tidak mencerminkan cita-cita bangsa Indonesia, di mana kita sangat mendukung perdamaian dunia. Tindakan ini tidak boleh ada di dunia, karena merupakan tindakan yang tidak manusiawi,” ucapnya.
Dirinya mengatakan bahwa DPD RI akan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah konkret melalui fungsi-fungsi diplomasi lembaga negara untuk memberikan kontribusi dalam mendorong para elit dunia untuk menghentikan agresi Israel.
“Selain itu, langkah pasti yang harus kita lakukan adalah memberikan bantuan di berbagai bentuk, dan secara politis kita harus berusaha agar hal ini tidak terulang lagi di masa depan,” katanya.
Selain membahas konflik di Palestina, Jialyka juga mencermati konflik di Papua. Ia berharap pemerintah dan pihak terkait dapat menangani kasus penembakan yang terus terjadi di Papua. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus penembakan yang menyebabkan korban jiwa di kalangan warga sipil.
“Kami prihatin dengan konflik yang masih terus terjadi di Papua hingga saat ini. Konflik di Papua harus segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum di Indonesia,” ucap Jialyka.