Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa para pengurus dan kader PDI Perjuangan di basis paling bawah tidak percaya dengan sikap Presiden Jokowi. Menurut Hasto, partainya hanya bisa pasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas situasi saat ini.
Hasto mengatakan bahwa ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran Anak Ranting dan Ranting, banyak yang tidak percaya bahwa hal ini bisa terjadi. Mereka mencintai dan memberikan dukungan besar kepada Presiden Jokowi dan keluarganya, namun mereka merasa ditinggalkan karena adanya permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi.
Awalnya, mereka hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun kenyataannya, hal itu benar-benar terjadi. Seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai juga merasa lelah setelah berjuang dalam 5 pilkada dan 2 pilpres berturut-turut. Namun, mereka tetap mencintai keluarga besar PDI Perjuangan.
Meskipun begitu, mereka tetap berharap dan optimis bahwa rakyat Indonesia akan tetap memegang teguh nilai-nilai kebenaran, moralitas, dan ketaatan pada konstitusi. Mereka meyakini bahwa Indonesia adalah negeri yang bertaqwa kepada Tuhan, dengan moralitas, nilai kebenaran, dan kesetiaan yang diutamakan.
Hasto juga menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan bahwa masa kerjanya hanya sementara, dan ada yang mengatakan bahwa tekanan kekuatan sangat kuat.
Oleh karena itu, Hasto menyerahkan semua dinamika dalam demokrasi Indonesia saat ini kepada kuasa Tuhan dan kehendak rakyat Indonesia. Dia berharap agar awan gelap demokrasi segera berlalu, dan rakyat Indonesia dapat memahami siapa yang meninggalkan siapa demi ambisi kekuasaan.